Faktor penting dalam membangun data center dengan konsep perancangan sesuai syarat merupakan hal yang wajib diketahui para kontraktor data center. Pembangunan data center data center tidak hanya mempertimbangkan sekedar luas area atau luas ruangan untuk membangun data center, akan tetapi ada berapa hal penting yang perlu di ketahui sebagai berikut :

  1. Penentuan Lokasi Data Center
  2. Design dan Arsitektur Gedung/Ruang Data Center
  3. Luas Ruangan Data Center
  4. Pengukuran Kebutuhan Pasokan Listrik
  5. Sistem Distribusi Listrik
  6. Sistem Pengaturan Suhu dan Kelembaban Udara
  7. Penggunaan Lantai Anti Statis (Raised Access Floor)
  8. Pemilihan Jenis Rack Server
  9. Pengaturan Kabel
  10. Sistem Pencegahan dan Penanganan Kebakaran
  11. Sistem Keamanan Didalam dan Luar Lingkungan Data Center

Tujuan dari membangun data center adalah untuk menjaga kelangsungan aktivitas operasional IT, oleh karena perencanaan strategis yang matang dapat membantu meminimalisir resiko kritis dari sebuah data center.

Perencanan Pembangunan Data Center

Sebelum masuk ke design data center, baik kontraktor dan terutama para pemangku kepentingan atas berdirinya sebuah data center perlu membuat perencanaan matang untuk hal ini, yang lebih mudah adalah dengan menghubungi konsultan pembangunan data center yang telah memiliki hasil kerja yang dapat di buktikan.

Lokasi Pembangunan Data Center

Hal pertama yang perlu di pikirkan dan tidak dapat dilewatkan adalah menentukan lokasi data center. Lokasi data center dapat di dalam gedung perusahaan maupun di luar gedung perusahaan, tergantung pada maksud dan tujuan pada data center yang akan di bangun tersebut.

Diluar hal tersebut, sebagai salah satu fungsi data center yang utama selain untuk keberlangsungan aktivitas operasional adalah untuk mitigasi bencana. Dalam hal ini sebaiknya data center tersebut dibangun di luar lokasi perusahaan atau di luar tempat aktivitas utama.

Kriterita Penentuan Lokasi Data Center:

  1. Diluar jalur gempa bumi dan Tsunami
  2. Minimal 30 Km dari pusat aktivitas organisasi dan Maksimal 50 Km untuk mengurangi resiko data loss karena latency.
  3. Tidak di wilayah yag sering banjir, dan lebih baik lagi jika gedung data center dibangun diatas permukaan jalan raya setinggi 2 sampai 4 meter.
  4. Jauh dari jalur penerbangan pesawat
  5. Tidak di wilayah yang sering berpotensi terjadi kerusuhan masa dan ancaman bom
  6. Di wilayah yang memiliki suhu udara lebih sejuk
  7. Dekat dengan kantor pemadam kebakaran dan kantor polisi
  8. Mudah di akses, tidak jauh dari pintu tol
  9. Di wilayah yang pemerintah setempat sangat mendukung pembangunan gedung data center.

Konsep Design dalam Membangun Data Center

Perubahan teknologi merupakan hal yang perlu di pikirkan secara matang pada awal perencanaan pembangunan data center oleh para kontraktor untuk tujuan fleksibilitas dan skalabilitas, artinya jika suatu saat ada perubahan baik pada teknologi yang dipakai maupun kebijakan serta perubahan misi maka data center tersebut tidak terlalu sulit untuk mengadopsi perubahan tersebut.

Design Pembangunan Data Center

Berikut beberapa konsep perancangan data center:

Kriteria Perancangan Data Center

Uptme Institute telah menetapkan 4 tingkatan data center (Data Center Tier Level) mulai dari Tier 1 yang terendah sampai tier 4 yang tertinggi dengan pertimbangan sistem pengendalian kelistrikan yang dapat diandalkan hingga hampir mencapai 100% sehingga tidak ada gangguan pada layanan yang diberikan.

Sistem kelistrikan pada data center perlu di dukung pasokan listrik dari berbagai sumber, baik dari PLN, PGN, dan diberikan cadangan Genset minimal 2 buah berkapasitas 1.5 mega watt yang di kontrol secara otomatis oleh sebuah panel sistem kelistrikan pada gedung data center yang akan di bangun.

Sistem pencegahan kebakaran dapat menggunakan detektor asap dan fire suppression system yang memenuhi standard data center secara internasional.

Sistem pengaturuan suhu dalam ruangan data center membutuhkan chiller yang menyemprotkan buih air dengan jarak yang aman diatas rack server. Sistem pendingin, chiller, dan pengatur kelembaban ruangan harus dalam satu sistem pengendali yang terhubung dengan seluruh perangkat tersebut (ter-integrasi).

Data center yang memenuhi syarat Tier 3 dan 4 merupakan data center yang diperbolehkan melayani kebutuhan perusahaan sektor keuangan dan perbankan seperti pasar saham, asuransi, dan bank. Demikian untuk pemerintahan, seharusnya juga disyaratkan memakai data center Tier 3 paling minimal walaupun tidak melayani 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

Sistem Pengendalian Gedung

Perancangan dan implementasi pembangunan data center sebagai sebuah fasilitas penempatan infrastruktur IT yang terintegrasi harus dapat meng-optimalkan penggunaan listrik, alokasi ruang dan sistem mekanis lainnya.

Kestabilan listrik untuk perangkat IT merupakan hal kritis yang perlu diperhatikan, UPS dan PDU (unit ditribusi tenaga) dapat digunakan dalam hal ini, sehingga resiko korsleting dapat jauh di minimalisir.

Sistem pengamanan gedung dapat menggunakan sensor biometrik mulai dari masuk lift sampai ke ruangan data center, karena sebuah data center menyimpan banyak data dan sistem aplikasi untuk melayani jutaan orang. Demikian security secara software dan perangkat jaringan juga perlu diberikan ruangan khusus agar ada ruangan untuk monitoring keamanan pdaa data center.

Ruangan untuk Genset, Gardu Listrik, dan Sistem Panel seluruh Fasilitas Gedung dapat di tempatkan di lantai paling bawah atau basement.

Perancangan Ruangan Data Center

Beberapa hal penting dalam perencanaan ruangan di data center adalah sebagai berikut:

  • Area Raised Floor
  • Area ruangan data center termasuk layout rack server
  • Area Kantor Data Center
  • Area ruangan peralatan pendukung
  • Ruangan konferensi dan meeting room
  • Ruangan Telekomunikasi
  • Ruangan Meet-me-room
  • Ruangan bongkar muat
  • Ruangan sistem mekanik dan sistem kelistrikan baik untuk Genset, Cadangan bahan bakar genset, tengki air, PDU, switch panel, panel distribusi listrik dan pengatur suhu serta kelembaban
  • Ruangan monitoring data center dan jaringan
  • Ruangan keamanan terpusat

Sebuah data center harus memiliki cadangan listrik yang lebih dari total kebutuhan berjalan untuk menjamin keberlangsungan operasional sehari-hari.

Arstiektur Data Center

Sistem pengendalian lingkungan data center perlu perencanaan arsitektur yang memenuhi kriteria sebagai berikut :

  • Penggunan material bahan bangunan yang terbaik, seperti lantai dan semen tahan api
  • Bangunan yang tahan goncangan hingga 8.5 skala richter
  • Tinggi bangunan dari permukaan jalanan depan
  • Atap gedung yang terlindungi water cooling system dan menggunakan bahan akustik
  • Fasilitas akses bongkar muat
  • Akses keluar masuk terpusat hanya melawati satu atau maksimal dua pintu masuk.
  • Fasilitas umum
  • Sistem ventilasi udara (air flow intake)
  • Penggunaan pagar baik untuk pintu depan gedung maupun untuk ruangan perlengkapan mekanik dan kelistrikan.

Untuk mempermudah pemahaman secara keseluruhan, video berikut dibawah ini memberikan gambaran yang lebih sederhana dalam bagaimana membangun data center, aktivitas pada pembangunan ruangan data center.

Terlihat pada video diatas yang berdurasi 2 menit, ruangan data center yang dibangun secara rapih dan sistematis, dapat dijadikan contoh bagi para kontraktor data center di Indonesia. Dan contoh sebuah gedung data center di Indonesia yang dibangun dengan perencanaan yang baik dapat di lihat di Elitery.Com yang sudah diakui oleh Uptime Institute sebagai Data Center Tier 3 pertama di Indonesia.

Demikian penjelasan konsep design dalam membangun data center yang dapat di andalkan sampai untuk mitigasi bencana (disaster recovery center), semoga bermanfaat.

Selanjutnya akan kami bahas mengenai Panduan Kontraktor dalam melakukan Konstruksi Data Center.

Pin It on Pinterest

Share This