Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang pengertian listrik tenaga surya sebagai salah satu alternatif energi listrik yang bisa dihasilkan. Jika ditelaah, pengertian dari energi surya adalah sebuah energi yang didapat dengan cara mengubah energi panas surya atau matahari dengan peralatan yang sudah dirancang khusus untuk menjadi energi lain.

Teknologi ini sudah dipakai sejak lama. Maka dari itu, sebagai alternatif penghasil listrik, dibuatlah pembangkit listrik tenaga surya, yang cara kerjanya adalah dengan mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Kita ketahui bersama bahwa matahari merupakan reaktor alami yang ada di bumi, sedangkan cahaya matahari sendiri juga menjadi salah satu energi yang disediakan sumber daya alam.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya

Untuk bisa membuat cahaya matahari menjadi energi listrik, dibutuhkan sebuah alat sel surya, di mana alat ini bisa menyimpan energi listrik dalam jumlah yang tak terbatas. Dan sumber dayanya diambil dari sumber yang tak terbatas, yaitu sinar matahari.

Contoh Aplikasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Dari penjelasan tentang cara kerja PLTS tadi, kita ketahui bahwa panas cahaya matahari akan diserap oleh modul dan akhirnya diubah menjadi energi listrik. Setelah itu, energi listrik disalurkan ke charge controller dan akan didapatkan arus DC pada baterai lalu dilanjutkan alirannya ke inverter yang berfungsi untuk mengubah arus DC menjadi AC.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Cukup rumit memang, tapi seperti itulah konsep kerja PLTS. Panel surya biasanya diletakkan dalam posisi yang statis alias diam dan menghadap matahari. Padahal kita ketahui bersama bahwa bumi bergerak mengelilingi matahari dan mungkin letak matahari suatu saat akan berubah-ubah.

Tetapi perlu diingat, orbit bumi terhadap matahari bentuknya oval atau elips. Matahari berada di satu titik dan tidak bergerak. Maka dari itu, karena matahari bergerak dan sudutnya berubah-ubah, posisi panel surya yang hanya diam atau statis tidak akan menghasilkan energi listrik yang maksimal karena penyerapan panas cahaya mataharinya juga tidak maksimal. Maka dari itu, posisi panel surya harus diusahakan agar selalu tegak lurus dengan arah pancaran cahaya matahari.

Lalu sebenarnya apa bahan dasar yang digunakan untuk membuat panel surya dalam Pembangkit Listrik Tenaga Surya?

Untuk pembuatan panel surya, dibutuhkan kaca pelindung dan material adhesive transparan. Bahan ini nantinya bisa melindungi panel surya dari keadaan lingkungan yang tidak menentu. Selain itu juga dibutuhkan material yang sifatnya anti-refleksi yang fungsinya untuk menyerap cahaya matahari dalam jumlah yang banyak dan meminimalisir cahaya yang dipantulkan.

Dalam pembuatan panel surya juga dibutuhkan semi-konduktor P-type dan N-type yang dibuat dari campuran silikon. Benda ini fungsinya untuk menghasilkan medan listrik pada panel surya.

Sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Surya juga membutuhkan saluran awal dan saluran akhir pada panel suryanya yang dibuat dari logam tipus. Fungsi dari saluran ini nantinya adalah untuk mengirimkan energi listrik ke perabot listrik.

Adapun cara kerja dari panel surya ini sangat identik dengan perangkat semi-konduktor dioda. Jadi, ketika cahaya bertemu atau bersentuhan dengan panel surya, cahaya matahari akan diserap oleh bahan semi-konduktor tersebut, dan pada akhirnya terjadilah pelepasan elektron. Kemudian elektron menuju ke bahan semi-konduktor di bagian lain. Nah, gaya tolak antara bahan semi-konduktor inilah yang bisa menimbulkan medan listrik.

Jadi kira-kira seperti itulah pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan bagaimana cara kerjanya. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Anda dan semoga bermanfaat.

Pin It on Pinterest

Share This