Saat ini kita semakin sering mendengar dan semakin akrab dengan kalimat ‘Transformasi Digital’. Banyak kisah sukses yang mewarnai tahun 2016–2017 ini yang mengangkat transformasi digital. Namun, kegagalan transformasi digital dapat berpotensi menyebabkan perusahaan harus berputar ulang kembali ke awal sebelum melakukan transformasi digital.

Mencegah Kegagalan Transformasi Digital

Contoh Kasus Kegagalan Transformasi Digital

Kita dapat melihat contoh kegagalan transformasi digital pada konsep Smart City di Jakarta. Dengan aplikasi qlue yang sebelumnya diharapkan dapat berkembang, kini sudah mulai dilupakan orang.

Hal ini bukan karena aplikasi Qlue tersebut tidak ada manfaatnya, akan tetapi kesadaran orang untuk menggunakan qlue semakin berkurang. Gubernur sementara DKI sempat tidak mewajibkan lagi RT dan RW untuk memberikan laporan via Qlue.

Dan pada kenyataannya setelah itu, semakin sedikit warga DKI yang memanfaatkan Qlue. Ini artinya, kesadaran masyarakat belum terpenuhi.

Transformasi digital merupakan strategi jangka panjang. Banyak pejabat pemerintahan dan petinggi di perusahaan besar sekalipun yang belum memahami arti transformasi digital dengan benar.

Pemahaman sesat ini merupakan faktor utama dalam kegagalan transformasi digital. Yang utamanya adalah para pejabat dan pemimpin perusahaan, harus memahami transformasi digital sebagai strategi jangka panjang, bukan strategi praktis atau dadakan.

Transformasi digital akan mencakup inovasi-inovasi dari waktu ke waktu. Sehingga, sebuah transformasi digital akan terus menerus memberikan fitur dan layanan yang berkualitas.

Karena transformasi digital merupakan strategi jangka panjang, maka para pimpinan daerah ataupun pimpinan perusahaan harus berkomitmen penuh pada langkah yang akan di ambil. Transformasi digital tidak dapat putus di tengah jalan, hal ini hanya akan menyebabkan kegagalan transformasi digital itu sendiri.

Oleh karena itu, pemahaman mengenai transformasi digital ini sangat penting. Jika para pimpinan sudah memahami arti transformasi digitla dengan benar, maka kesadaran masyarakat, karyawan dan ataupun pengguna dapat di upayakan.

Mencegah Kegagalan Transformasi Digital

Sebuah perubahan harus di ukur dan di rencanakan dengan matang. Kemudian barulah dapat menerapkan strategi transformasi digital jangka pendek dan jangka panjang.

Dalam hal pencitraan politikus, kegagalan transformasi digital sudah pasti akan terjadi. Transformasi digital memerlukan komitmen dari seluruh lapisan terlibat yang dimulai dari para pimpinan.

Kegagalan transformasi digital akan sangat mahal biayanya, oleh karena itu sebaiknya hindari pencitraan publik dengan transformasi digital.

Untuk mencegah kegagalan transformasi digital, perusahaan atau pemerintah harus merumuskan bersama para ahli yang berpengalaman dalam transformasi digital. Mereka dapat menggandeng konsultan teknologi informasi yang memiliki rekam jejak mengawal transformasi digital client mereka hingga tingkat pencapaian tertentu.

Tujuan transformasi digital sejatinya adalah untuk memudahkan seluruh pihak, baik pihak operasional maupun para pengguna (karyawan, pelanggan dan masyarakat dalam hal ini).

Kemudahan tersebut dapat dicapai dengan suatu cara digital, dimana pengguna internet di Indonesia pun sudah melampaui setengah populasi penduduk.

Cara digital yang dimaksud adalah sebuah inovasi. Inovasi tersebut harus di uji dan di kembangkan secara terus menerus. Hal ini memerlukan budaya kerja DevOps. Devops adalah budaya kerja yang melibatkan bagian pengembang dan operasional bersama-sama lebih dekat. Sehingga mereka lebih mudah berkolaborasi dan memangkas jalur birokrasi.

Disamping itu, DevOps juga melibatkan pengguna. Umpan balik dari pengguna merupakan dasar untuk melakukan pengembangan atau inovasi selanjutnya.

Transformasi Digital Membutuhkan DevOps

Sekarang dapat kita pahami bahwa, transformasi digital membutuhkan suatu hal yang dinamakan DevOps. DevOps memiliki beberapa peralatan, seperti sistem kontainerisasi, alat monitoring, alat otomatisasi dan orkestrasi dan sebagainya. Peralatan DevOps sangat banyak, teknologi ini semakin berkembang dalam era transformasi digital.

Sebuah lingkungan DevOps dapat memungkinkan para tim pengembang dan operasional lebih berkolaborasi. Peluncuran fitur baru dapat lebih cepat berkali lipat, dari hitungan bulanan ke hitungan harian, dari hitungan harian ke menit. Dalam hal penyebaran, lingkungan DevOps dapat mendukung konsep Agnostik, yang artinya para pengembang tidak akan selalu bergantung pada vendor (no vendor locked-in).

Tidak ada transformasi digital yang tidak mengadopsi DevOps. Jika suatu transformasi digital tidak menggunakan konsep DevOps pada praktiknya maka dapat dipastikan transformasi digital tersebut hanya sekedar pencitraan semata dan tidak memiliki strategi jangka panjang.

Manfaat Transformasi Digital untuk Pemerintah Daerah

Sebetulnya dengan transformasi digital, pemerintah daerah tidak saja dapat memudahkan melayani masyarakat. Pemerintah daerah dapat menggunakan transformasi digital sebagai sarana untuk :

  • Memberikan informasi dan layanan kepada masyarakat. Misal informasi ketinggian bendungan untuk antisipasi banjir. Pemantauan ini dapat menggunakan alat IoT yang otomatis mengirim data ke aplikasi Smart City. Bahkan tingkat curah hujan pun seharusnya dapat di tampilkan.
  • Edukasi masyarakat
  • Sosialisasi suatu rencana, program atau peraturan baru kepada masyarakat. Melalui sebuah aplikasi smartcity maka sosialisasi tersebut dapat di sampaikan melalui sistem push-notification.
  • Transparansi publik, baik untuk pelaporan maupun pengadaan dan pelaksanaan proyek
  • Mendapatkan umpan balik dari warga, baik keluhan maupun saran
  • Wadah bisnis warga. Potensi daerah bukan hanya kekayaan alam, akan tetapi keahlian warga dalam menghasilkan nilai tambah dapat di promosikan pada aplikasi smart city. Sehingga para ibu rumah tangga jga memiliki kesempatan dalam meraih penghasilan dari rumah, itulah pemerintahan yang baik pada warganya.
  • Integrasi ke sistem di departemen terkait dengan menggunakan API. Misal untuk pemantauan kecepatan angin, petunjuk bagi wisatawan, transportasi publik dan sebagainya.

Masih banyak manfaat transformasi digital untuk pemerintah daerah. Dan setelah memahami arti transformasi digital, maka kegagalan transformasi digital dapat di hindari. Semoga pemerintah daerah di Indonesia semakin banyak yang berusaha menggali informasi seputar transformasi digital dan Devops.

Pin It on Pinterest

Share This